menu melayang

Sunday, November 7, 2021

Liga Italia - Permulaan Dan Tamat Cristiano Ronaldo Bareng Juventus Yang Tak Bahagia

Liga Italia - Awal dan Akhir Cristiano Ronaldo bareng  Juventus yang Tak Bahagia

TRIBUNNEWS.COM - Meski bisa menyumbangkan dua trofi Scudetto, satu Coppa Italia dan dua Piala Super Italia, nyatanya permulaan kemunculan seorang Cristiano Ronaldo sempat tak terlalu disambut dengan baik.

Cristiano Ronaldo direkrut Juventus dari Real Madrid pada 2018 silam dengan ongkos 100 juta euro.

Sejumlah raihan gelar yang dicapai oleh Juventus menjadi bukti bahwa mereka memboyong Cristiano Ronaldo dari Real Madrid bukanlah keputusan yang keliru.

Hanya butuh tiga ekspresi dominan buat Ronaldo untuk menembus 100 gol. Ia sekarang sudah mencetak 101 gol dari cuma 133 performa di seluruh ajang.

Namun siapa sangka, permulaan bergabungnya mantan pemain Manchester United itu sempat tak membahagiakan bagi Ronaldo.

Penyerang Juventus asal Italia Federico Chiesa (kiri) menjalankan selebrasi setelah mencetak gol pada pertarungan final Piala Italia (Coppa Italia) Atalanta vs Juventus pada 19 Mei 2021 di stadion Citta del Tricolore di Reggio Emilia. MIGUEL MEDINA / AFP
Penyerang Juventus asal Italia Federico Chiesa (kiri) menjalankan selebrasi setelah mencetak gol pada pertarungan final Piala Italia (Coppa Italia) Atalanta vs Juventus pada 19 Mei 2021 di stadion Citta del Tricolore di Reggio Emilia. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Diungkapkan oleh legenda Prancis yang pernah membela panji Juventus, David Trezeguet, Ronaldo sempat mempunyai duduk kendala dengan sejumlah pemain Bianconeri pada permulaan kedatangannya.

Pria yang sekarang menjadi duta Juventus itu menyebutkan bahwa duduk kendala yang menimpa Ronaldo dengan pemain Juventus dikarenakan kurangnya komunikasi.

"Itu yaitu perekrutan terbaik dari klub, tidak ada yang memperkirakan itu. Sempat ada sejumlah duduk kendala dengan rekan-rekan setimnya, dan Anda bisa menyaksikan itu, namun beliau sudah mencetak 100 gol," ungkap Trezeguet, dikutip dari laman Football Italia.

"Saya rasa tidak ada yang dapat menanganinya selaku sosok 'Zinedine Zidane', mungkin sempat ada kelemahan dalam hal pembicaraan di Juventus pada satu titik."

Ronaldo pada permulaan adaptasinya bareng Juventus terlalu lamban di saat timnya dalam keadaan depresi dalam suatu pertandingan.

Hal ini yang sempat menghasilkan pemain Juventus yang lain bersitegang dengan Cristiano Ronaldo.

Menurut Trezeguet, pertentangan semacam itu yaitu kiprah seorang instruktur yang mesti menanganinya.

Pemain depan Portugal Cristiano Ronaldo (kanan) bereaksi di saat para pemain Belgia merayakan kemenangan mereka di final pertarungan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Belgia dan Portugal di Stadion La Cartuja di Seville pada 27 Juni 2021. LLUIS GENE / POOL / AFP
Pemain depan Portugal Cristiano Ronaldo (kanan) bereaksi di saat para pemain Belgia merayakan kemenangan mereka di final pertarungan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Belgia dan Portugal di Stadion La Cartuja di Seville pada 27 Juni 2021. LLUIS GENE / POOL / AFP (LLUIS GENE / POOL / AFP)

"Seorang instruktur bisa menginformasikan seorang pemain 'lihat pertarungan ini, kau jalan-jalan selama 90 menit dan mesti menolong aku memenangi laga'," imbuhnya.'

Namun perlahan, pertentangan tersebut sanggup diselesaikan, bahkan Ronaldo mempunyai ikatan yang manis dengan Paulo Dybala.

Lantas mengapa disebut Ronaldo mempunyai final yang kurang membahagiakan.

Musim depan mempunyai potensi untuk CR7 tak lagi menjadi pecahan dari klub Liga Italia asal Turin tersebut.

Rumor perihal hengkangnya Cristiano Ronaldo dari Juventus udah mencuat sejak gelaran Euro 2021 belum digelar.

Situasi tersebut tak lepas dari keadaan tak menggembirakan bagi Ronaldo di Kota Turin.

Cristiano Ronaldo dijadikan kambing hitam utama oleh penunjang Juventus atas kegagalan Bianconeri dalam sejumlah kompetisi.

Kiper Juventus Italia Gianluigi Buffon memegang trofi pemenang di saat para pemain Juventus merayakan kemenangan final pertarungan sepak bola Piala Italia (Coppa Italia) Atalanta vs Juventus pada 19 Mei 2021 di stadion Citta del Tricolore di Reggio Emilia. Miguel MEDINA / AFP
Kiper Juventus Italia Gianluigi Buffon memegang trofi pemenang di saat para pemain Juventus merayakan kemenangan final pertarungan sepak bola Piala Italia (Coppa Italia) Atalanta vs Juventus pada 19 Mei 2021 di stadion Citta del Tricolore di Reggio Emilia. Miguel MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Terutama di Liga Italia dan Liga Champions, Cristiano Ronaldo gagal 'menggendong' Juventus.

Di ajang Serie A, hegemoni Bianconeri yang mengakar besar lengan berkuasa selama sembilan ekspresi dominan mesti terputus oleh kecanggihan Inter Milan.

Apesnya lagi, Juventus juga cuma sanggup menepak di 16 besar Liga Champions setelah kalah dari Porto untuk perebutan tiket perempat final.

Meski Juventus di saat itu sukses mengamankan trofi Piala Super Italia dan Coppa Italia, nyatanya hasil tersebut tak lantas menghasilkan berkurangnya tudingan miring yang dialamatkan terhadap megabintang asal Portugal.

Walhasil, spekulasi Ronaldo terus bermunculan untuk menyelesaikan masa tak bahagianya di publik Turin, tergolong hengkang dari Juventus.

(Tribunnews.com/Giri)

Liga Italia" href=" " target="_blank" rel="noopener">OIkuti isu terkait Liga Italia


Sumber darihttps://www.tribunnews.com/superskor/2021/07/04/liga-italia-awal-dan-akhir-cristiano-ronaldo-bersama-juventus-yang-tak-bahagia?page=all

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel

Arsip Blog